Cerita pendek SAHABAT

Minggu, 13 November 2011
SAHABAT

Windi adalah siswi pindahan dari Jakarta. Windi Tumela yang dipanggil Windi ini harus beradaptasi lagi dari nol dimana dia harus memulai untuk mengenal satu sama lain. Dia termasuk siswi yang supel dan gampang bergaul. Awal masuk sekolah, dia merasa tidak perlu takut ataupun canggung untuk memperkenalkan diri sebab dia sudah beberapa kali pindah sekolah dikarenakan orangtuanya pindah tugas. Menjadi siswi baru baginya sangat menyenangkan karena Windi bisa mendapatkan teman baru dan beradaptasi dengan satu sama lain. Lain halnya sebagian orang berpendapat bahwa menjadi siswa ataupun siswi baru tidaklah enak, karena sangat menyebalkan dan harus beradaptasi dengan teman baru. Hari pertama Windi sekolah sangat menyenangkan, baik dengan teman barunya maupun gurunya. Hati Windi penuh keceriaan, dia selalu tersenyum sambil tertawa kecil. Windi terlihat akrab dengan teman barunya, selain itu dia juga sangat terlihat akrab dengan temannya yang bernama Gabriella. Gabriella biasa dipanggil Gaby, dia teman sebangkunya Windi. Mereka sangat kompak dan sama-sama memiliki hobby yang sama yaitu hobby bermain basket dan berenang. Kekompakkan mereka ini menjadi suatu acuan sampai mana mereka bisa mempertahankan hubungan pertemanan ini.

Ternyata mereka tinggal di komplek yang sama , dan yang menyadari bahwa mereka satu komplek adalah Gaby. Gaby pernah melihat Windi didepan rumahnya pada saat Gaby lagi belajar kelompok. Gaby sebelumnya tidak mengenali Windi  karena Windi waktu itu belum menjadi siswi baru. Tapi semenjak mereka berdua saling kenal, setiap sore sehabis pulang sekolah mereka manfaatkan waktu untuk belajar diselingi dengan bermain sepeda. Gaby tak habis fikir, kenapa bisa dia sedekat itu dengan Windi ? Keakraban diantara mereka tidak membutuhkan proses panjang, itu hanya ketidaksengajaan kenapa mereka bisa seakrab itu. Teman-teman disekolahnya pun heran karena mereka baru kenal dan bisa seakrab ini. Bukan mereka saja yang heran, tetapi Windi dan Gaby juga merasa hal yang sama. Tapi mereka hanya tersenyum dan terlihat senang.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu mereka selalu terlihat bersama, dimana ada Gaby pasti disampingnya ada Windi. Tapi akhir-akhir ini kedekatan mereka agak renggang. Vania teman sekelas mereka, sebagai penengah akhirnya mencoba menanyakan apa yang terjadi diantara mereka berdua. Ternyata ada kesalahpahaman diantara mereka. Akhirnya Vania membantu mereka, dan Windi maupun Gaby bisa klop lagi. Vania merasa mereka berdua kalau ada masalah selalu diam-diaman. Itu yang membuat Vania tertawa, yang biasanya kemana-mana berdua sekarang diam-diaman dikelas. Vania adalah teman sekelasnya Gaby waktu kelas 1. Dia tahu sekali kepribadian temannya itu. Menurutnya, Gaby itu teman yang sangat baik selalu peduli ke siapa saja, mudah bersosialisasi dan dia termasuk orang yang konsisten. Disaat Vania tahu kalau temannya itu dekat dengan Windi, dia sangat senang karena sebelumnya Gaby selalu terlihat murung. Dia mengalami keterpurukan dimana dia harus kehilangan sosok ayahnya. Entah apa yang dilakuan Windi kepada Gaby, hingga Gaby bisa bangkit lagi dari keterpurukan yang ia alami. Suatu hal yang berkesan bagi Gaby.

Satu sekolah sudah tahu mereka saling dekat. Mereka disekolah dipandang familiar karena memang mereka mudah bersosialisasi. Tapi Gaby dan Windi bukan termasuk siswi yang sombong walaupun memang mereka termasuk siswi yang familiar disekolah. Mereka menggangap itu terlalu berlebihan dan aneh. Gaby menanggapi dengan santai sambil tertawa kecil.

Beberapa hari kemudian, Windi tidak masuk sekolah. Gaby yang waktu itu datang terlambat langsung menanyakan kepada Vania.
Gaby  : Hai, kamu lihat Windi hari ini ?
Vania : Hai juga Gaby. Eh aku dari tadi tidak melihat Windi. Emang dia tidak mengabari kamu kemarin ?
Gaby : Windi tidak mengabari aku sama sekali mungkin dia terlambat.
Vania : Mungkin dia terlambat, mudah-mudahan saja dia tidak kenapa-kenapa.
Setelah Gaby bertanya kepada Vania, dia langsung menelfon Ibu Windi. Ternyata, Windi dirawat kemarin malam.Windi di diagnosis oleh dokter kalau dia mengalami maag akut. Setelah mendengar pembicaraan ibunya Windi, Gaby langsung shock dan berniat setelah pulang sekolah ia akan menjeguk sahabatnya itu.

Teet...Teeet...Teet Bel pulang sekolah berbunyi. Gaby langsung bergegas menuju keluar sekolah. Didalam perjalanan, dia sangat khawatir dengan kondisi sahabatnya. Dia berlari menuju ruangannya Windi. Sesampainya diruangan, dia langsung memeluk sahabatnya itu. Windi sangat terharu dan sangat senang dengan kedatangan Gaby. Gaby memperlakukan Windi layaknya sebagai adik. Dia membantu Windi dari menyuapi makan, memberi obat hingga membantu mengerjakan tugas. Ini benar-benar yang namanya Sahabat dalam suka maupun duka selalu ada. Windi sangat beruntung bertemu dengan Gaby. Baginya Windi bukan sahabat saja melainkan sudah dianggap keluarga sendiri. Orang tua Windi pun ikut senang dengan kehadiran Gaby. Hari-hari Windi pun berwarna-warni semenjak adanya Gaby. Gaby pun merasakan hal yang sama. Mereka berharap persahabatan ini tetap dijaga dan jangan sampai melupakan perbuatan yang telah dilakukan masing-masing. Itulah namanya sahabat, yang selalu ada tiap saat. Yang selalu memberi dukungan dan semangat.

PEREKONOMIAN DI INDONESIA

Senin, 17 Oktober 2011
Sistem Perekonomian adalah sistem  yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Dapat kita ketahui bahwa sistem perekonomian di Indonesia masih kurang optimal atau belum menjanjikan sama sekali. Banyak kendala ataupun masalah dinegera ini sehingga perekonomian belom maksimal. Kita bisa lihat sekilas bahwa dikota-kota besar seperti rumah, bangunan megah dengan arsitektur yang indah, maupun kendaraan yang mewah seringkali kita lihat tetapi dibalik semua itu masih banyak dipemukiman yang memiliki rumah kardus maupun rumah yang berpapan bekas dengan MCK seadanya. Dari semua itu kita bisa menyimpulkan bagaimana sistem perekonomian di Indonesia dilihat dari segi kondisi tempat tinggal.

Perekonomian di Indonesia mengalami penurunan pada saat dipimpin oleh presiden Soeharto, dimana pada waktu itu kondisi keamanan yang belom kondusif yang sangat mempengaruhi sistem perekonomian. Dalam hal ini peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini. Namun semua itu bisa terwujud apabila kondisi keamanan dalam negeri benar-benar telah kondusif.

Dari tahun ke tahun hingga tahun sekarang ini sistem perekonomian berjalan baik bahkan sangat berpotensi sekali. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, yaitu faktor internal maupun eksternal. Dari segi faktor eksternal, faktor utamanya yaitu adanya krisis ekonomi global yang melanda negara besar seperti Amerika maupun negara Eropa. Pada saat ini negara Amerika dan Eropa dalam zona krisis yang menyebabkan krisis ekonomi yang menglobal. Tetapi dibalik semua ini bagi negara Indonesia, krisis ini membawa suatu keuntungan tersendiri dimana terjadi defisit anggaran dalam jumlah besar. Sebaliknya dari segi faktor internal, negara Indonesia merupakan pasar terbesar keempat didunia yang sangat berpeluang sekali dibidang pergerakan pasar domestik. Selain itu besarnya sumber daya alam dinegara ini.

Dalam hal ini, faktor-faktor yang harus diwaspadai pada perekonomian saat ini yaitu :
  1. ancaman krisis likuiditas
  2. kurang optimalnya pertumbuhan disektor riil
  3. inflasi (penurunan)
Sistem perekonomian Indonesia berjalan baik ataupun lancar apabila peran pemerintah harus optimal dan signifikan.

Perkembangan dan Penerapan Bahasa Indonesia

Rabu, 28 September 2011
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi penduduk Republik Indonesia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari berlaku untuk setiap masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia sendiri merupakan bahasa kesatuan bahasa RI juga merupakan bahasa formal. Tata bahasa Bahasa Indonesia sebenarnya sangat mudah tapi  perlu pemahaman yang baik karena bagian yang sulit dalam bahasa ini adalah memahami suatu pernyataan. Kadang bagi sebagian pelajar menganggap bahwa Bahasa Indonesia sangatlah mudah tetapi mereka tidak tahu bagaimana memahami Bahasa Indonesia itu dengan baik dan benar. Seolah-olah mereka menganggap remeh padahal Bahasa Indonesia itu bahasa Resmi penduduk RI.

Dizaman era globalisasi, menurut pandangan saya bahwa perkembangan Bahasa Indonesia saat ini cukup dipertimbangkan karena adanya beberapa faktor. Faktor yang dimaksud yaitu faktor intern maupun faktor ekstern. Faktor intern sendiri adalah faktor yang dipengaruhi dari lingkungan dalam atau masih di naungan RI. Faktor ini disebabkan karena banyak bermunculan bahasa baru seperti yang kita ketahui semacam bahasa gaul dan bahasa alay. Bahasa gaul itu merupakan bahasa pergaulan yang sering digunakan sama kalangan ABG (Anak Baru Gede) .Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Dengan seiringnya waktu perubahan di zaman sekarang sangat melesat bahkan bahasa gaul pun ikut mengalami perubahan. Anak muda acapkali mengucapkan bahasa ini tidak melihat situasi maupun kondisi sehingga orang awam pun mengerti maksud apa yang mereka ucapkan. Tapi bahasa ini masih dapat dianggap wajar karena dengan perubahan zaman. Bagi kalangan orang tua menganggap bahwa bahasa ini sangatlah membawa dampak negatif bagi anak-anak mereka karena berpotensi merusak anak mereka akan lebih mengetahui kata-kata yang tidak pantas dia tahu. Makanya orang tua sangat mengkhawatirkan anak mereka agar anak-anaknya tidak terjerumus dengan pemakaian bahasa gaul.

Sebaliknya bahasa alay atau sering kita dengar "anak layangan" ada juga yang mengatakan "anak lebay". Saya juga tidak tahu apa sebenarnya arti dari anak alay. Tapi yang pasti masih didominasi sama anak muda. Bahasa alay yang kian banyak digunakan oleh generasi muda Indonesia ini hanya punya syarat mengancam dan merusak bahasa Indonesia jika digunakan pada media yang tidak pada tempatnya. Awal dari bahasa alay ini menurut saya dari kita mengirim pesan singkat atau SMS dimana yang seharusnya sms itu dikirim panjang tetapi malah disingkat. Harusnya huruf diganti dengan angka ataupun dengan tulisan yang bisa dikatakan naik turun. Jadi kita bingung membacanya dan maksud dari sms itu. Bukan saja di pesan singkat tetapi di jejaring sosial masih ada saja yang menggunakan bahasa alay. Saya sendiri saja risih dan tidak suka melihat ataupun membacanya.

Disisi lain, ada juga yang disebabkan dari faktor ekstern. Faktor ini disebabkan karena pengaruh budaya asing yang masuk ke negara Indonesia yang membuat adanya penambahan kosakata baru ataupun bahasa asing baru. Sebab produktivitas bule di Indonesia yang semakin meningkat maka penggunaan Bahasa Indonesia pun sedikit digunakan. Tapi faktor ini terlalu memicu penggunaan Bahasa Indonesia.

Inti dari pernyataan diatas bahwa perkembangan Bahasa Indonesia masih mendominasi dibandingi bahasa yang lain dan Bahasa Indonesia harus dprioritaskan. Karena sebagai penerus bangsa kita harus memberi contoh yang baik kepada siapapun dalam menggunakan Bahasa Indonesia.

Uang, Bank dan Penciptaan Uang

Rabu, 11 Mei 2011
Uang, Bank dan Penciptaan Uang

1. Uang


Uang didefinisikan sebagai alat tukar yang diterima secara umum. Pengertian alat tukar (medium of exchange) adalah segala hal yang secara luas diterima dalam suatu masyarakat sebagai penukar barang atau jasa. Dengan demikian, komoditas-komoditas yang pernah dipakai seperti gerabah, jagung, gading dan lainnya adalah uang karena pada saat itu diterima secara umum dan dapat disebut uang jika benda tersebut berfungsi sebagai alat tukar dan berlaku secara umum. Syarat-syarat uang adalah sebagai berikut : 
1. Harus diterima secara umum
2. Harus memiliki nilai relatif tinggi dibandingkan dengan beratnya. 
3. Harus bisa dipecah-pecah tanpa mengurangi nilainya. 
4. Tidak mudah dipalsukan dan 

2.  Bank

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.

3. Bank Sentral
Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan.

4. Bank Umum
Pengertian bank umum menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 :
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Menurut Undang-Undang Pokok Bank Indonesia No. 11/1953, terdapat dua jenis uang kartal, yaitu uang negara dan uang bank.
Uang negara adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, terbuat dari kertas yang memiliki ciri-ciri :
• Dikeluarkan oleh pemerintah
• Dijamin oleh undang undang
• Bertuliskan nama negara yang mengeluarkannya
• Ditanda tangani oleh mentri keuangan
Namun, sejak berlakunya Undang-undang No. 13/1968, uang negara dihentikan peredarannya dan diganti dengan Uang Bank.
Uang Bank adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral berupa uang logam dan uang kertas, Ciri-cirinya sebagai berikut.
• Dikeluarkan oleh Bank Sentral
• Dijamin dengan emas atau valuta asing yang disimpan di bank sentral
• Bertuliskan nama bank sentral negara yang bersangkutan (di Indonesia : Bank Indonesia)
• Ditandatangani oleh gubernur bank sentral.

Analisis Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor
Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor adalah Produk Nasional Neto dikurangi pajak tak langsung ditambah subsidi . Jumlah inilah yang diterima faktor produksi yang dimiliki penduduk suatu negara . Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor merupakan penjumlahan dari lima hal , yaitu
a. Upah atau gaji yang diterima buruh atau karyawan
b. Pendapatan dari seseorang yang melakukan bisnis individu (bukan perusahaan)
c. Keuntungan perusahaan
d. Pendapatan bunga selisih dari perusahaan
e. Pendapatan sewa

Model anlalisis dengan variabel investasi dan tabungan
Model Analisis dengan variabel investasi tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal .
Tujuan dari pelaksanaan model analisis dengan variabel investasi tabungan ini adalah mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasiaan mesin dan pabrik .
Analisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek sebagai berikut, yaitu :
  1. Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya;
  2. Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah;
  3. Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar;
  4. Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih.
Terdapat sumber data untuk memperkirakan Investasi dan Tabungan Nasional, yaitu :
  • data Produk Domestik Bruto atas dasar harga berlaku menurut penggunaan [lihat tabel III dan III.1]
  • Neraca Arus Dana yang digunakan oleh tim gabungan B.P.S., Bank Indonesia, dan Departemen Keuangan.

Pendapatan Nasional


Perputaran Roda Perekonomian

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi suatu negara biasanya dihitung berdasarkan pertumbuhan ril dari GDP negara tersebut, yakni seberapa besar GDP negara bertambah secara ril dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ini dihitung dengan cara membagi nilai dari output suatu sektor ekonomi pada tahun tertentu dengan nilai output sektor tersebut pada tahun sebelumnya dan dikali 100 % kemudian dikurangi 100. Bila GDP mengalami pertumbuhan yang tinggi berarti pendapatan masyarakat juga akan mengalami
pertumbuhan yang tinggi, terlepas dari siapa atau kelompok mana dari masyarakat yang menerima pendapatan tersebut.
Untuk dapat memahami lebih dalam tentang GDP perhatikan Lampiran 1.1. GDP Indonesia menurut lapangan usaha berdasarkan harga yang berlaku dan harga konstan.

Pengeluaran Agregat (Aggregate Spending)

Seperti diterangkan diatas bahwa GDP dapat dihitung dari sisi pengeluaran aggregate (Aggregate Spending) pelaku ekonomi dalam suatu negara. Pengeluaran aggreaget ini sama dengan Permintaan Agregat karena konsekuensi dari permintaan adalah adanya pengeluaran oleh rumah tangga, investor, pemerintah dan eksportir untuk membeli barang dan jasa. Pengeluaran Aggregate dapat dikelompokkan atas empat komponen, yaitu:
a. pengeluaran konsumsi rumah tangga,
b. pengeluaran invesatasi oleh pengusaha (bisnis),
c. pengeluaran pemerintah, dan
d. permintaan luar negeri.

Berikut akan diuraikan satu persatu dari komponen Agregat Demand atau Agregat Spending tersebut.

  • Pengeluaran Konsumsi
Merupakan bagian terbesar dari permintaan agregat yaitu berupa permintaan dari konsumen terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Konsumsi ini memegang peranan penting dalam perekonomian menurut teori Keynesian karena akan menentukan output dan pendapatan masyarakat suatu negara. Kontribusi konsumsi terhadap pembentukan GDP di Indonesia diperkirakan sebesar 65% dari total GDP. Konsumsi dapat dibagi atas tiga kategori yaitu barang tanah lama (durable goods) seperti mobil, barang tidak tahan lama (nondurable goods), dan jasa (services). Dari sisi asal barang maka barang dan jasa yang dikonsumsi oleh konsumen dalam negeri terdiri dari barang produksi dalam negeri dan barang /jasa yang diproduksi oleh negara lain yang diimport ke Indonesia. Dalam penghitungan GDP angka import ini harus dikeluarkan dari angka GDP.
Pengeluaran Pemerintah
Yang termasuk dalam pengeluaran pemerintah adalah semua pengeluaran pemerintah yang diperlukan agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik. Pengeluaran pemerintah ini tercantum dalam Anggaran Belanja dan Pendapatan Nasional (APBN). Barang dan jasa yang dibeli oleh pemerintah tidak dihitung nilai tambahnya (value added) seperti halnya pada barang konsumsi karena barang dan jasa yang diproduksi oleh pemerinatah pada umumnya adalah gratis. Pengeluaran pemerintah seperti uang pensiun (transer of payment) tidak dihitung dalam GDP karena pengeluaran tersebut bukan merupakan pembelian terhadap barang atau jasa yang baru diproduksi.

  • Pengelauran Investasi
Investasi adalah tambahan terhadap akumulasi modal (physical stock of capital) ditambah dengan perobahan persediaan (inventory changes). Tetapi transaksi saham tidak termasuk dalam penambahan stok modal. Jadi investasi adalah aktifitas yang bisa meningkatkan kemampuan ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa dimasa mendatang. Contohnya adalah pembelian barang investasi, peralatan, dan pembangunan rumah baru. Sewa dari tumah tersebut dihitung sebagai konsumsi.

Struktur Pasar

1. Pasar
Pasar adalah tempat dimana terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli.


2. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen.
Adapun ciri dari pasar ini adalah :

  • tiap perusahaan mudah masuk atau keluar
  • menghasilkan barang homogen
  • pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang pasar.

3. Pasar Monopoli 
Pasar monopoli (berasal dari bahasa Yunani: monos, satu+polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut dengan "monopolis".
Ada beberapa ciri dari pasar monopoli :

  • adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak.
  • tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis
  • adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk kedalam pasar.

4. Pasar Monopolistis
Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya adalah pasar yang berada diantara dua jenis pasar yang ekstrem yaiyu persaingan sempurna dan monopoli. 
Adapun ciri-ciri dari pasar ini adalah :

  • terdapat banyak penjual
  • barangnya bersifat berbeda corak
  • persaingan mempromosi penjualan sangat aktif
5. Pasar Oligopoli
Pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Ada ciri dari pasar ini yaitu :
  • terdapat banyak penjual/produsen yang menguasai pasar
  • barang yang dijual dapat berupa barang homogen atau berbeda corak

Ongkos dan Penerimaan

Selasa, 19 April 2011


1.Pengertian  Ongkos dan Penerimaan
Ongkos adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi guna untuk memproduksi output. Sedangkan penerimaan atau revenue adalah semua penerimaan produsen dari hasil penjualan barang atau outputnya.


2. Jenis-jenis Ongkos
1)     Biaya Tetap (Fixed Cost : FC) yaitu, merupakan balas jasa dari pada pemakaian faktor produksi tetap (fixed factor), yaitu biaya yang dikeluarkan tehadap penggunaan faktor produksi yang tetap dimana besar kecilnya biaya ini tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya output yang dihasilkan.
2)     Biaya tidak tetap (Variabel cost : VC), yaitu merupakan biaya yang dikeluarkan sebagai balas jasa atas pemakaian variabel faktor, yang besar kecilnya dipengaruhi langsung oleh besar kecilnya output.
3)     Biaya Total (Total cost : TC), yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan biaya tidak tetap.
4)     Biaya Rata-rata (Avarage Cost : AC), yaitu merupakan ongkos persatu satuan output; baik untuk biaya rata-rata tetap (avarage fixed cost) dan biaya rata-rata variabel (avarage variable cost) dan rata-rata total (avarage total cost), diperoleh dengan jalan membagi biaya Total dengan jumlah output yang dihasilkan.
5)     Biaya Marginal (Marginal cost : MC), yaitu merupakan biaya tambahan yang diakibatkan dari penambahan satu-satuan unit output.
6)     Biaya Tetap Rata-Rata (Avarage fixed cost : AFC), biaya hasil bagi biaya tetap dengan jumlah yang dihasilkan.
7)     Biaya Variabel Rata-Rata (Avarage Variable cost : AVC), diperoleh dengan jalan membagi biaya variabel dengan jumlah produk yang dihasilkan.

Secara sederhana pengertian diatas dapat ditulis sebagai berikut :

TC = FC + VC AFC = FC : Q             MC = TC1 – TCO
                  AVC = VC : Q                   ATC = TC : Q





 Ongkos produksi dibedakan menjadi :
1.Ongkos Produksi Jangka Pendek
Dalam ongkos produksi jangka pendek perusahaan sudah mempunyai perlatan-peralatan untuk produksi seperti mesin,gedung dan tanah. Masalah yang perlu diperhatikan adalah masalah kebijaksanaan bahan baku, tenaga kerja dll yang merupakan ongkos variabel. Jadi dalam ongkos produksi jangka pendek ini terdapat ongkos tetap dan ongkos variabel.
2. Ongkos Jangka Panjang

Ciri dasar daripada jangka waktu panjang (Long Run) adalah dimana pengusaha tidak memiliki ongkos tetap, semua ongkos adalah merupakan variabel cost/berubah atau tidak tetap, karena semua faktor produksi bersifat variabel faktor tidak ada yang bersifat fixed factor dalam jangka waktu panjang. The Long run avarage cost curve (LRAC) adalah suatu kurva yang memperlihatkan ongkos rata-rata minimum dari masing-masing tingkat output.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan gambar diatas :
1.AVC minimum bila garis singgung kurva TVC melalui titik origin.
2.ATC minimum bila garis singgung TC melalui titik origin.
3.AVC dan ATC minimum bila keduanya memotong MC.


3. Jenis-jenis Penerimaan

1)     Total penerimaan (Total revenue : TR), yaitu total penerimaan dari hasil penjualan.
Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual.
Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya, dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).
2)     Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR), yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.
3)     Penerimaan Marginal (Marginal Revenue : MR), yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output.
Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal.
Dalam pasar persaingan tidak sempurna MR, menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa :
  1. Positif;
  2. Sama dengan nol;
  3. Negatif.
Bentuk matematis secara sederhana dapat ditulis :
TR = P x Q
P x Q
AR = TR : Q atau                    = P
   Q
dTR
MR =               = TRn – TRn-1
dQ


4.Keuntungan Maksimum
Dalam menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara sbb:
1.Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan maksimum dengan ongkos minimum.
2.Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR = MC.



Perilaku Produsen

Selasa, 05 April 2011
1.      1Pengertian Produsen

Produsen dalam ekonomi adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah  konsumen.

2.     2.  Fungsi Produksi
Bagian produksi adalah suatu bagian yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalan dengan lancar dan hasil produksinya pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh pemakainya.
Pedoman kerja yang harus menjadi arah kerja bagi bagian produksi dapat dirumuskan dalam empat hal yaitu :
1. Tepat Jumlah
2. Tepat Mutu
3. Tepat Waktu
4. Tepat Ongkos/Harga
Jumlah produk yang dihasilkan sebaiknya direncanakan dengan baik agar tidak terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. Bila produksi terlalu banyak tentu saja akan mengakibatkan bertumpuknya hasil produksi di gudang. Hal ini akan mengakibatkan disamping barang tersebut akan mengalami kerusakan dalam penyimpanannya, maka penumpukan tersebut berarti banyak modal yang tertanam dalam barang jadi itu berhenti dan menjadi kurang efektif.
Dengan pedoman pada empat hal tersebut maka bagian produksi akan dapat mencapai sasarannya dengan baik. Keempat hal tersebut dapat dikenal dengan mudah sebagai “empat tepat”.
Adapun tugas tersebut secara garis besarnya dapat kita bagi menjadi beberapa macam yaitu :
1. Perencanaan Produk
2. Perencanaan Luas Produksi
3. Perencanaan Lokasi Pabrik
4. Perencanaan Layout Mesin-mesin Pabrik
5. Perencanaan Bahan Baku
6. Pengaturan Tenaga Kerja
7. Pengawasan Kwalitas

Perilaku Konsumen

Rabu, 16 Maret 2011

1. Pengertian Konsumen
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat baik untuk kepentingan sendiri, keluarga, maupun orang lain dan tidak untuk diperdagangkan.

2. Pendekatan Perilaku Konsumen 
Pendekatan Perilaku Konsumen ada 2 yaitu :
  1. Pendekatan Marginal Utility (Cardinal) yaitu kepuasaan konsumen dapat diukur dengan satu kesatuan misalnya uang. Selain itu Cardinal juga merupakan tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu.
  2. Pendekatan Indifference Curve (Ordinal) yaitu kepuasaan konsumen tidak dapat diukur dengan satu kesatuan melainakn dengan dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah.
3. Definisi Elastisitas
Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di  bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar  analisis ekonomi, seperti dalam  menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan  pajak, maupun distribusi kemakmuran.

4. Macam-macam Elastisitas

1. Elastisitas Permintaan
Yaitu mengukur perubahan relative dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu factor yang mempengaruhinya (ceteris paribus). Tiga faktor penting yang mempengaruhi permintaan yaitu:

a. Elastisitas Harga(Price Elasticity of Demand)
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas harga(Ep) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila harganya berubah sebesar satu persen.

Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
Ep = --------------------------------------------------
Persentase Perubahan Harga

b. Elastisitas Silang(Cross Elasticity)
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain. Elastisitas silang (Ec) mengukur persentase perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat perubahan harga barang lain sebesar satu persen.

Persentase perubahan jumlah barang X yang diminta
Ec = ----------------------------------------------------
Persentase Perubahan Harga Barang Y

c. Elastisitas Pendapatan(Income Elasticity)
Elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan. Elastisitas pendapatan (Ei) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila pendapatan berubah sebesar satu persen.

Persentase perubahan jumlah barang yang diminta
Ei = -----------------------------------------------------
Persentase Perubahan Pendapatan

Faktor penentu elastisitas permintaan :
• Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk mengganti barang yang bersangkutan
• Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut.
• Jangka waktu didalam mana permintaan itu dianalisa.

2. Elastisitas Penawaran
Elastisitas Penawaran adalah mengukur responsif penawaran sebagai akibat perubahan harga. Angka yang menunjukkan berapa persen jumlah barang yang dibutuhkan berubah, bila harga barang berubah satu persen.

Faktor-faktor yang menentukan elastisitas penawaran antara lain jenis produk, sifat perubahan biaya produksi, dan jangka waktu.

Faktor penentu elastisitas permintaan :
- Tingkat kemampuan barang-barang lain untuk mengganti barang yang bersangkutan.
- Persentasi pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut.
- Jangka waktu didalam mana permintaan itu dianalisa.